Dua bulan yang lalu, saat aku sedang nggak ada kerjaan. Saat pekerjaan simatupangku sedang kosong sebagai pengajar. Aku coba memasukkan beberapa lamaran, ada yang memanggil untuk melakukan interview dan sejumlah test masuk. Tapi sayang pekerjaan tersebut nggak datang juga. Sekarang ada panggilan untuk bekerja dengan posisi oke dan salary oke ketimbang profesiku sebagai pengajar simatupang. Eh malahan aku tolak begitu saja, lantaran aku udah menerima kontrak untuk mengajar sampai awal tahun nanti.
Tadi siang aku udah diskusiin sama pihak perusahaan yang baru itu, cuma aku diharuskan untuk memilih. Yaa.. karena aku nggak enak untuk meninggalkan kontrak kelasku begitu saja aku lebih memilih untuk melepaskan pekerjaan yang posisinya oke dan salarynya oke.
Aku belajar tentang kalau pada akhirnya kita harus memilih. Memilih dan menimbang (entah ini pakai perasaan atau objektif) mana yang harus dijalanin. Lengkap sama resiko yang akan terjadi. Kalau dibilang emang kelihatannya sayang banget aku menolak pekerjaan tersebut. Disamping lingkungan perusahaan yang baru itu aku udah merasa klop, beberapa orang aku kenal, beberapa orang ada yang aku kenal dari SMP, kuliah, bahkan teman segereja.
Akhir kata: nggak ada yang perlu disesalin dari setiap pilihan yang udah kita lakukan. Hadapin resikonya.
p.s : Tuhan akan memberikan yang terbaik dari saat ini saat dia berkata kamu belum waktu-Nya.
pictures weeping willow,
jangan menyerah
aku setuju. kita gak boleh mudah menyerah
salam
kerja keras adalah energi kita
iya, semoga digantikan dengan yang lebih baik.
kalau malam ini sudah gelap, dan ada di batas paling gelap, berarti sebentar lagi matahari akan terbit. 🙂
sebuah kalimat dengan arti yg sangat mendalam…
kita memang tidak boleh mudah menyerah menghadapi segala rintangan dan tantangan dalam hidup ini
Sukses selalu
Diktat Kuliah Manajemen
Distance Learning Indonesia
Ambil resiko yang paling ringan diantara pilihan2 yang ada.
Salam hangat dari Surabaya
Ambil resiko yang paling ringan diantara pilihan2 yang ada.
Salam hangat dari Surabaya
jangan menyerah jangan menyerah jangan menyerah
betul banget tuh!
gak perlu menyesali yang udah dipilih…. dijalanin aja ya…
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Hidup adalah sebuah pilihan. Apapun pilihan kita hanya ada dua kemungkinan; beruntung atau buntung.