Hari kedua di Pagaralam
Coba rasain, pas bangun tidur kita udah ada di tempat baru lengkap dengan suasana dinginnya pegunungan?
Ada semacam spirit yang alirin tubuh, pikiran, jiwa dan hati.
Dan rasakan sejuknya air pegunungan saat kita sedang basuh ke wajah. Melotok-melotok itu dinginnya kayak ditusuk jarum.
Agak siangan kita bisa rasakan sapaan hangat matahari pagi. Tidak menyengat tapi hangat.
Itulah yang saya rasakan pagi di Pagaralam untuk hari kedua.
Rencananya siang ini sudah mau naik ke puncak gunung Dempo dan bermalam disana.
Wah makin tinggi lagi tekanan udara diatas.
Semoga kalian bisa ikut nikmati suasana di Pagaralam. Dan kalau ada sinyal yang baik saya akan berbagi kembali.
Huang, gambarnya irit banget, lagi dong,hehehe…klo ada waktu, tambahin juga refleksinya.
salam buat pak Anton sama emak 🙂
Sapa sih pak anton dan emak?
kalau kamu mau naik ke Puncak Dempo pasti harus melapor sama mereka sebelum naik dan setelah turun 🙂
Ayo, oleh-olehnya lho nanti :D.