Sebulan lalu saat saya mendapat undangan acara ke Jakarta melalui Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta (SHIA). Dari arah jauh saya sudah melihat sebuah kereta dari pintu keberangkatan. “Wah ada skytrain, saya harus naik nih,” batin saya saat melihat dari arah jauh. Namun, sayangnya saya belum berkesempatan untuk mencoba pengalaman naik skytrain tersebut.
Kali ini dalam perjalanan saya ke Sabang, Banda Aceh tentunya saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk naik skytrain tersebut. Apalagi waktu transit saya di Terminal 1 masih lumayan lama. Sehingga saya masih punya banyak waktu buat berkeliling di Bandara Soekarno Hatta 😆
Kayak nggak ada kerjaan lain saja main di skytrain. Ya, memang saya tampak sedang tidak ada kerjaan selain menunggu di bandara. Akhirnya saya mencari informasi bagaimana cara naik skytrain di Bandara Soekarno Hatta.
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Telah Beroperasi
Skytrain Bandara Soekarno Hatta telah beroperasi sejak 17 September 2017. Dengan beroperasinya skytrain berarti menjadi kendaraan alternatif setelah adanya shuttle bus antar terminal. Rute skytrain Bandara Soetta ini mulai dari Terminal 1 – Terminal 2 – Terminal 3. Posisi shelter sendiri berada di luar area terminal apabila kita berada di Terminal 1 dan Terminal 2. Sedangkan kalau kita berada di Terminal 3, lokasinya ada di lantai 2 pada bagian luar namun nanti bisa turun menuju pintu keberangkatan maupun kedatangan.
Proses pembangunan skytrain terbilang lumayan lama. Dulu pas awal saya mendapat informasi kalau skytrain bandara SHIA akan beroperasi untuk mengantar penumpang hanya dari Terminal 2 ke Terminal 3. Namun, ternyata kereta ini juga beroperasi mulai dari Terminal 1, tepatnya Terminal 1B setelah keluar dari pintu kedatangan maka kita bisa melihat langsung haltenya.
Saya bergumam dalam hati kalau desainnya mirip seperti LRT yang sedang dibangun di Palembang. Maka, wajar sekali kalau saya antusias untuk menjajal skytrain sebelum LRT di Palembang selesai dibangun.
Interior Skytrain Masih Standar
Saya naik dari halte depan Terminal 1B yang dari arah luar masih direnovasi penampilan luarnya. Nama pengembang besar seperti WIKA tentu tidak diragukan lagi portofolionya dalam membangun akses jalanan di seluruh Indonesia.
Halte skytrain di Terminal 1B ini lumayan luas menjulang tinggi ke atas. Ada eskalator yang mengantarkan kita menuju ruang tunggu. Saya berasa sedang berada di stasiun luar negeri saat melihat antrian kereta.
Dengan gerbong yang tidak begitu besar dan panjang, sebab hanya ada dua gerbong dan satu kereta yang dioperasikan. Di dalamnya ada beberapa petugas yang mengoperasikan kereta dan jarak petugas dengan penumpang tidak berbatas ruang, sehingga kita bisa melihat area kontrol skytrain. Interior dalamnya tidak begitu banyak kursi, kursi yang tersedia lebih diperuntukkan bagi orang-orang yang memang orang tua atau berkebutuhan khusus. Sepertinya skytrain ini memang lebih disarankan untuk berdiri sambil memegang pegangan di atas.
Lagi pula bagi saya yang pertama kali naik skytrain Bandara Soekarno Hatta memang mau melewatkan pemandangan menarik dari tempat duduk saja? Tentunya kepala saya akan sibuk celingak-celinguk melihat seluruh isi dalam kereta.
Jadwal Skytrain Soetta
Bagi kalian yang ingin sekadar coba-coba seperti saya. Agar ada foto selfie sedang berada di dalam skytrain tentu kita juga harus tahu lamanya waktu menunggu skytrain datang menjemput kita. Sampai kita di shelter terminal, kita bisa menunggu sampai kereta datang. Sambil menunggu kereta, shelter terminal ini juga menyediakan colokan listrik. Sehingga bagi traveler yang ingin mengisi baterai gadget tempat ini bisa menjadi alternatif.
Lama waktu menunggu datangnya skytrain sekitar 5 menit. Sedangkan jarak antar dari satu terminal ke terminal lain juga sama sekitar 5 menit perjalanan. Pesan saya untuk selalu ingat budaya antri dan mengutamakan orang yang keluar kereta dahulu baru kita masuk.
Teknologi yang Terlambat?
Tentu kalian pernah berpikir saat sedang traveling keluar negeri dan melihat moda transportasi di negara maju sudah menggunakan kereta seperti LRT, MRT atau Subway. Dalam hati sebagai traveler Indonesia akan mencetukan suara : Coba di Indonesia punya seperti ini ya. Ah kapan Indonesia punya seperti ini.
Sepertinya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu mulai mendapat titik terang. Terbukti mulai dari Palembang ada LRT, Jakarta ada MRT dan Angkasa Pura ada skytrain sekaligus bisa terhubung ke stasiun kereta bandara. Maka perlu kita dukung sebab proyeksi ke depan akan memudahkan kita mendapatkan akses transportasi lebih cepat dan tepat waktu. Namun, Indonesia juga dikenal bisa membuat tapi melupakan perawatan. Tantangan ke depan apakah fasilitas yang ada ini juga bisa terawat?
Saya melihat skytrain sebagai moda transportasi publik modern yang belum pernah ada sepanjang sejarah di Indonesia sekarang dioperasikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Hal ini menandakan dunia transportasi nasional terus berkembang demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Informasi yang saya dapat skytrain merupakan moda transportasi kereta tanpa awak pertama di Indonesia yang menggunakan sistem automated guideway transit. Nantinya dapat memudahkan para kontingen tamu dalam rangka Asian Games 2018 Jakarta – Palembang.
Memang dalam tahap awal ini operasional skytrain masih melibatkan petugas untuk membantu sekaligus mengedukasi agar lebih familiar.
Kalau kalian termasuk traveler yang kurang kerjaan seperti saya dan ingin coba-coba merasakan sensasi naik skytrain Bandara Soekarno Hatta dari Terminal 1 ke Terminal 2 lalu Terminal 3. Kenapa tidak? Asal ingat sama jam terbang kalian ya! Happy traveling.
UPDATE
Sekarang kereta api bandara Soetta sudah bisa beroperasi normal. Harga tiket kereta bandara Soetta jdari dan ke seharga Rp 70.000,
[…] Baca juga : Pengalaman Mencoba Sky Train Bandara Soekarno Hatta […]
[…] Digital Airport Hotel Soekarno Hatta ini letaknya ada di Terminal 3 Kedatangan lantai 1 menuju parkiran mobil. Apabila kalian dari Terminal 1 atau 2 bisa naik kalayang atau skytrain. Cara naik skytrain sudah pernah saya ulas, silahkan membacanya disini. […]
Sepertinya pada keberangkatan ke Jakarta berikutnya harus nyobain muter-muter pakai SkyTrain ini. Ma kasih buat sharingnya Koh.
[…] Baca juga : Penasaran! Inilah Penampakan Skytrain Bandara Soekarno Hatta […]
[…] Skytrain tersebut. Oyaaa, kalau mau membaca review yang super lengkap, bisa baca link blog milik Deddy Huang ini ya! Yuk lanjut lagi menjelajah T3 Ultimate […]
[…] kereta api ini saat beroperasinya skytrain/kalayang antar terminal. Kalian dapat membaca cara naik skytrain bandara ditulisan saya […]
sebenarnya pengen coba naik walaupun sekali tapi malah trayeknya lebih jauh dan lebih mahal kalo ke rumah saya koh hehehe
jadi bener ya kata temenku, stasiun di t1 masih belum selesai sepenuhnya dan banyak tukang. skytrain di jakarta ini udah punya kursi lebih banyak daripada skytrain yang di changi. skytrain di changi cuma ada tempat duduk prioritas di sisi pintu.
wihhh kudu dicoba nih kalo pas lagi di Bandara Soeta
lebih baik terlambat ya koh daripada tidak sama sekali
terobosan bagus untyk memudahkan penumpang ini
kemarin pulang dari belitung aku lihat belum beroperasi, sy pulang tgl 3 desember
udah kok.. aku coba ini tanggal 2 desember hehe..
Wah, Agustus lalu ke Jakarta kok ga kepikiran naik skytrain ini yak aku? Eh bayar nggak ko? Januari coba-coba ah… mana tahu pas naik skytrain, ketemu jodoh disana.. *eh
free kok, yang bayar kalau dari bandara ke stasiun sudirman kota.
Jadi dengan adanya Kalayang ini (eh namanya lucu hehe, kereta api layang), shuttle bus yang biasanya mengantar tamu dari T1-T2-T3 sudah sepenuhnya ditiadakan?
Shutte bus masih ada, jadi cukup bagus buat akses ndak numpuk.
waaa udah nyobain aja ni…
ya mumpung pas lagi di bandara.
Saya udah 2x berpergian dari September kemarin Koh, cuma baru tau soal skytrain yang sudah beroperasi.
Jadi sedih baru tau kabar ini ?
Coba kalau tau dari kemarin-kemarin, pasti saya udah muter-muter sekaligus nyobain benda baru ini hihi
Btw makasih infonya ya Koh, keep sharing!
Waaah… pasti seru nih naik skytrain.
Ini keren banget ya, tinggal nunggu yang punyo wong kito galo koh.
La dak sabar nian caknyo nunggu jadi di Palembang. 😀
Klau sy k Soetta lg, penasaran sy mungkin mau coba jg
aku kemarin habis dari jakarta…sayangnya di Halim kak..gak di CGK..
wah akhirnya ada ya sudah beroprasi skytrainnya..
lebih enak nih daripada shuttlebus harus angkut2 koper.. huhu
sempat nyoba pas ke bandara, biar ga penasaran … sengaja parkir di terminal 2 dan naik sky train ke terminal 3 .. 🙂
Jadi pingin nyoba deh, sayang jauh.hhhee
Semoga makin disempurnakan ya, dari pelayanan dan lainnya.
Kalau pakai Skytrain begini bisa terhindar dari kemungkinan ketinggalan pesawat saat berpindah Terminal. Aku pernah punya pengalaman sibuk ngejar bus waktu mau pindah dari terminal kedatangan domestik ke keberangkatan internasional. Huft… nyaris telat! Hahaha :D.
Makin cepat dan nyaman hahahaha. Tapi kalau orang yang nggak paham bakal puyeng ahahhaha
Di waiting room sky train ada colokan buat ngecas? Bentar itu emang frekuensi keretanya berapa? Cuma lima menit doang kan? Baru colok, kereta datang -__- rasanya gak efisien dikasih colokan di situ.
Aku juga uda udah nyobain, cuma mau pindah tempat nunggu DAMRI doang. Foto2 juga. Hehehe
Ih asik haha. Kalo aku kayaknya bakal sering muter muter deh T2-T3-T2 *kemudian ketinggalan pesawat
Semoga renovasinya segera dituntaskan, dan dalam proyek pengerjaannya tdk dihiasi dengan kasus korupsi. Semangaaaat!
hehehe.. bisa saja mas Adi.