Fleksibel waktu serta kenyamanan naik sepur atau kereta saat ini memang menjadi pilihan terbaik kalau saya sedang traveling ke Pulau Jawa. Tempat yang paling dekat dan selalu buat saya ingin kembali sudah pasti Bandung. Seperti kata Pidi Baiq bahwa Bandung bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi.
Satu minggu sebelumnya saya sudah berencana membeli tiket kereta ketika tahu akan ada kegiatan di Jakarta. Buka aplikasi online travel agent dan ternyata tiket kereta dari Jakarta ke Bandung masih tersedia cukup banyak pilihan waktunya. Lantas saya lempar ke grup Whatsapp, beberapa teman blogger lain juga tertarik untuk ikut beli. Di antara rombongan lain, saya sengaja mengambil jadwal kereta paling pagi sekitar pukul 08.00 supaya saya bisa lebih cepat sampai di Bandung. Melepas rindu karena sudah dua tahun saya belum kembali ke Bandung, tempat yang saya bilang “rumah”.
Tiba-tiba Manda celetuk mengajak teman-teman lain dari Jogja ke Bandung untuk gabung dalam traveling kali ini. “Yuk ke Bandung dari Jogja naik kereta!” serunya mengajak beberapa teman blogger lain dari Jogja. Akhirnya beberapa rombongan kami yang dari Jakarta dan Jogja kumpul jadi satu di Bandung!
Setelah melihat pilihan tiket kereta masih tersedia pilihan kereta ekonomi, executive dan priority. Saat itu juga saya berteriak girang. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan layanan baru kelas Priority, yaitu gerbong yang katanya kasta lebih tinggi daripada eksekutif. Tentu saja saya jadi penasaran buat coba, apa yang membuat kasta gerbong priority ini selalu ramai dipesan.
Tap.. tap.. Transaksi berhasil! Tiket kereta pergi-pulang dengan kereta Argo Parahyangan dari Jakarta ke Bandung, pun berhasil dibeli.
MENCOBA KERETA PRIORITY ARGO PARAHYANGAN
Pagi hari saya sudah bangun. Tidur saya hanya 3 jam saja setelah cukup lama nongkrong di Jalan Braga sama teman-teman, kita bermain Uno dan menikmati kopi sampai pukul 11 kemudian lanjut minum sekoteng di samping Hotel Savoy Homann. Benar-benar sulit untuk meninggalkan Bandung dengan cepat, sedangkan kereta saya berangkat pukul 06.30 pagi. Artinya saya harus bersiap sejak pukul 05.00 pagi. Alamak saya tidur hanya sebentar saja.
Cukup lima menit saja dari Hotel Savoy Homann menuju Stasiun Kota Bandung menggunakan ojek online. Udara Bandung di pagi hari bikin saya merinding disko. Setelah melakukan self check in saya segera masuk ke dalam peron untuk masuk ke dalam gerbong kereta. Gerbong kereta Argo Parahyangan cukup luas dan besar. Untuk gerbong kereta priority berada paling depan dan dominan.
Nuansa interior kayu, lantai gerbong ditutupi karpet. Ruang kursi atau legroom yang lebih luas membuat kaki jadi lebih lega untuk duduk ataupun tidur. Terdapat sekitar 28 kursi yang disusun 2-2. Pada masing-masing kursi dilengkapi dengan meja lipat, bantal kecil, soket listrik untuk keperluan mengisi daya baterai serta televisi untuk hiburan seperti audio dan video. Kalau kaki pegal maka kita bisa bersandar pada sandaran kaki yang bisa diatur ketinggiannya sesuai keinginan. Kalau pundak pegal? Apa boleh bersandar ke orang sebelah? Eaa…
FASILITAS KERETA PRIORITY ARGO PARAHYANGAN
Tentunya ada yang beda kereta kelas priority dengan kelas executive. Dalam gerbong kereta priority, kita bisa menikmati berbagai fasilitas di dalam gerbong seperti Video On Demand (VOD), coffee break dan snack, bagasi, hingga toilet di dalam gerbong.
Menengok ke bagian dalam dari gerbong kereta priority ternyata ada mini bar kecil yang menyediakan makanan ringan seperti keripik serta minuman seperti teh dan kopi hangat. Fasilitas ini free flow boleh dinikmati oleh penumpang kelas priority sambil melihat pemandangan luar kereta. Serta ada pramugari yang melayani setiap penumpang dengan membagikan kotak snack berisi roti dan air mineral sebagai bentuk pelayanan untuk kelas priority.
Kemudian untuk urusan toilet, gerbong kereta priority memiliki toilet khusus untuk penumpang priority yang berada di bagian paling belakang. Toilet cukup bersih dan harum. Ya, setidaknya kalian bisa mendapatkan layanan yang lebih khusus dibandingkan penumpang lainnya.
NIKMATNYA NAIK KERETA API PRIORITY
Secara keseluruhan, menurut saya gerbong kereta api priority ini layak direkomendasikan untuk kalian para pejalan yang ingin mendapatkan pengalaman berbeda. Kalau biasanya kalian menggunakan gerbong kereta ekonomi atau executive, tidak ada salahnya untuk mencoba gerbong kereta priority oleh sebab perbedaan dari service yang didapat.
Perjalanan tiga jam dari Stasiun Kota Bandung menuju Stasiun Gambir memang menyegarkan mata. Sebab kita akan melewati hamparan sawah hijau. Apalagi karena konturnya berbukit-bukit, membuat pemandangan yang hadir dari dalam kereta api semakin indah. Nuansa yang membuat saya layak untuk membayar harga tiketnya terasa cukup mahal tapi sepadan dengan pengalaman yang didapat.
Tips untuk kamu yang ingin melihat pemandangan segar dari dalam kereta api Argo Parahyangan, kita bisa duduk di baris sebelah kiri arah laju kereta kalau berangkat dari Bandung menuju Jakarta. Sebaliknya, pilih baris sebelah kanan dekat jendela apabila berangkat dari Jakarta menuju Bandung.
Saya dan teman-teman berpisah di Stasiun Kota Bandung, saya kembali ke Jakarta sedangkan teman-teman lainnya kembali ke Jogja. Saya sendiri tadinya berniat ikut ke Jogja seperti mbak Dian yang langsung menyambung. Cuma karena keterbatasan waktu saya akhirnya memutuskan balik ke Palembang. Memang PT. KAI ini sukses mengambil pasar penumpang yang punya uang berlebihan seperti kami untuk mencoba pengalaman baru.
Apakah layak direkomendasikan untuk mencoba naik kereta api priority? Sejauh ini tidak terlalu ada perbedaan mencolok antara kereta api priority dan executive. Hanya berbeda seperti pemberian snack box, mini bar dan ada video on demand. Kalau ada uang lebih ya tidak ada salahnya sekaligus bisa mencoba pengalaman naik kereta api priority. Jangan lupa juga untuk memudahkan kalian membeli tiket kereta api secara online, manfaatkan saja OTA seperti Traveloka.
KELEBIHAN NAIK KERETA API PRIORITY
- Leg room lebih lega
- Ada televisi untuk menonton film
- Ada dikasih snack box, pramugari dan kabin untuk meletakkan barang di atas kursi
- Ada mini bar dengan free flow minuman dan makanan
KEKURANGAN NAIK KERETA API PRIORITY
- Interior ruangan kurang sentuhan seni
- Beberapa kursi perlu perhatian khusus karena kurang nyaman untuk duduk
***
Follow @deddyhuang for latest update:
INSTAGRAM | TWITTER | FACEBOOK | YOUTUBE
Don’t forget to subscribe/follow my blog to get updates on your email about new post.
Tgl. 23 September kami naik KA Bromo Priority dari Gubeng ke Gambir. Mengecewakan. Kereta tua, tempat duduk sudah kurang layak, karpet tua dan berbercak, snack tidak memadai. Sensasi mewah tidak terasa. Dalam perjalanan goncangan sangat terasa. Tidak sesuai dengan harganya. Mengecewakan. First and last time.
Wah.. semoga saja dari KAI bisa memperbaiki pelayanan mereka ya.
jadi semankin mantabb pengen nyobakk segera
Weeh…
itu toiletnya kramik ya …
beda sama kelas dibawah priority.
Salfok waktu baca “Ada dikasih snack box, pramugari dan kabin untuk meletakkan barang di atas kursi”. Bisa dibawa pulang ga ko ded? hahahahaa
Kayaknya menarik juga nih gerbong priority. Kapan-kapan nyobain ah 😀
Koh, nggak bikin vlognya kah? Sepertinya menarik loh pas direkam dan kita bisa lihat seluk-beluk di dalam keretanya 🙂
Gak bikin mas… udah kecapekan sendiri karena kurang tidur 😀 gerbong ini juga terbatas, suka aneh sendiri buat ngevlog gitu lalu dilihatin orang.
belum mas, kemarin timingnya gak pas buat aku bikin video hehe
Aku belum pernah naik kereta priority hiks. Naik eksekutif aja bisa dihitung jari ehehehe. Seringnya ekonomi 🙁
Aku belum pernah sih naik kelas ekonomi, tapi kemarin sempat lihat gerbongnya buat leg room cukup sempit hehe..
Ya mudah-mudahan dikasih duit banyak buat cobain fasilitas yang diupgrade 😀
Duit sih ada, tapi milih yang lebih murah ?
Iya deh nanti aku coba yang kelas ekonomi hehe.. asal sama kamu *eh