Tiap ada jadwal traveling pasti saya selalu ingin membungkus perjalanan saya lewat foto perjalanan. Banyak persiapan yang akan saya lakukan mulai dari persiapan kartu memori, membersihkan lensa, dan hal-hal pretelan lainnya. Foto layaknya hal yang sulit dipisahkan dari sebuah perjalanan. Setidaknya kalau kalian tidak ingin dipusingkan untuk mendapatkan foto perjalanan yang ideal, mungkin tulisan saya ini kurang bermanfaat. Tapi, saya senang untuk bereksperimen dengan hal baru. Saya ingin terus belajar dan berlatih agar foto-foto saya layak untuk dinikmati. Selain itu, nyawa saya hidup dari “menjual cerita” lewat foto-foto perjalanan.
Foto perjalanan seperti album kenangan yang bisa saya buka kembali diwaktu sedang rindu jalan atau sekedar mengenang saya pernah mengunjungi ke mana, berinteraksi dengan siapa dan melihat apa. Termasuk membuka ingatan saya kembali sewaktu menulis catatan perjalanan di blog. Begitu banyak momen yang bisa diabadikan lewat shutter dan tersimpan di kartu memori. Seolah cerita petualangan dan pengalaman seru kita ingin segera kita bagikan kepada orang lain.
Baca juga : 8 Tips Foto Traveling Lebih Menarik
Menangkap sebuah kota dengan segala hal yang tersimpan di dalamnya sangatnya menarik. Walaupun saya kemungkinan tidak bisa mengunjungi semua tapi setidaknya ada beberapa yang pastinya akan saya gali dalam sebuah foto perjalanan.
Biasanya foto-foto perjalanan saya unggah ke Instagram. Hayo follow @deddyhuang ya Let’s us say thank to Instagram. Beruntung foto-foto perjalanan saya sewaktu ke Hong Kong ada di Instagram karena saya sudah tidak punya lagi oleh karena hardisk external saya rusak.
Jadi, selama jalan-jalan saya biasanya akan mencari 6 momen foto berikut untuk membantu memudahkan saya bercerita kembali perjalanan saya.
#1 Landscape/Seascape/Cityscape
Foto seutuhnya suatu tempat yang dikunjungi adalah wajib. Biasanya foto jenis landscape/seascape/cityscape bisa membuat saya jadi tahu gambaran tempat yang saya kunjungi mencakup alam pegunungan yang sejuk, laut yang biru, hamparan langit biru atau sudut kota yang menarik yang mampu menginformasikan ciri khas kehidupan masyarakat di dalamnya.



Sebuah foto landcsape tidak berarti kita hanya memotret langit atau gunung, tapi semua elemen alam, baik itu diam atau bergerak seperti air terjun, aliran sungai, pohon yang bergerak, pergerakan awan dapat menjadikan sebuah foto landscape yang menarik.
#2 View from Above

Saat ini foto drone tengah diminati oleh banyak orang karena bisa memberikan view from above yang menarik. Cuma bagi saya yang belum punya drone cara yang paling sederhana untuk dapat melihat pemandangan dari atas yaitu berada di bangunan paling tinggi lalu memotret ke bawah.
Baca juga : Menginap di Hotel Ultima Horison Palembang
#3 Landmark
Bagi kita yang baru pertama kali berkunjung ke suatu kota sudah pasti berfoto di landmark kota menjadi hal yang seru. Tujuannya supaya menandakan kalau kita sudah pernah menginjakkan kaki di kota tersebut.
Bagi saya, berfoto di landmark kota memang membawa cerita tersendiri untuk suatu foto perjalanan. Cuma pola para traveler berdasarkan jam terbang sebaliknya, ada satu kondisi mereka yang sudah sering bolak balik ke kota tersebut akan tampak biasa saja.



Jembatan Ampera di Palembang. Bell Tower di Perth. Wayag di Raja Ampat. Apa yang terlintas di kepala waktu saya menyebutkan nama-nama landmark tersebut? Pergilah dan dapatkan foto-foto itu dari sudut pandangmu.
Baca juga : Apa Kata Orang Kalau Aku Terbang ke Perth GRATIS!
Baca juga : Apa Kata Orang Kalau Aku Terbang ke Raja Ampat GRATIS!
#4 Tempat Tersembunyi
Bagi kalian yang memiliki rasa penasaran tinggi waktu traveling biasanya akan memilih let’s get lost di kota yang dikunjungi dengan harapan menemukan tempat-tempat tersembunyi dan unik. Tapi kalau sudah punya bekal informasi sebelumnya dari internet atau teman yang sudah pernah datang pasti akan lebih membantu.


Misalnya saat berjalan menelusuri jalan kita menemukan restoran dengan harga murah, tempat bagus, toko-toko rahasia, lokasi foto yang instagramable. Semuanya bisa menjadi hal yang menarik. Biasanya saya akan membagikan informasi tersebut ke media sosial supaya teman-teman saya juga dapat memiliki pengalaman seru seperti saya.
Baca juga : Unik! Ada Pasar Oleh-Oleh Murah Di Perth Hanya Buka Pas Weekend
Baca juga : Dua Objek Wisata Lahat Potensi Menjadi Instagramable!
#5 Rasa Lokal
Traveling adalah hal yang tidak kita dapatkan di bangku sekolah umum melainkan sekolah kehidupan. Saya langsung bergairah saat diajak mengelilingi kota dengan mobil pick up, menikmati kuliner lokal, melihat kerajinan, berkunjung ke tempat bersejarah atau mandi di sungai. Apapun aktivitas yang berkaitan dengan warga lokal setempat termasuk berinteraksi dengan mereka.



Sebab saya yakin di belahan dunia kita banyak “adat” yang tidak kita ketahui yang membawa ciri dari suatu kota mulai dari makanan, perayaan termasuk orangnya. Misalnya, saya sangat terkesima dengan Festival Lembah Baliem di Wamena atau Festival Tidore di Tidore.
Baca juga : Jelajah Raja Ampat: Pulau Mansuar, Surga Wisata Bahari Indonesia Mendunia (Bagian 1)
#6 Kamu!
Dulu saya termasuk pemalu buat difoto, kalaupun difoto cuma satu kali asal ada saja. Tapi sekarang saya pikir kapan lagi saya bisa ke sini kalau tidak berswafoto atau selfie dengan latar belakang tempat yang saya kunjungi?

Foto-foto bangunan atau pemandangan alam banyak tersebar di internet tapi foto diri kita sendiri di tempat tersebut apakah sebanyak foto yang disebar di internet? Kecuali kalau kita mau manipulasi lewat Photoshop 😆
***
Sekali lagi, tulisan saya mengenai foto perjalanan ini saya rangkum dari apa yang saya alami dan praktekkan. Kalian boleh ikutin boleh juga menambahkan. Sebab, saya suka melihat beberapa orang seringkali lupa untuk bercerita lewat foto perjalanan. Sebagian orang tersebut lebih menikmati memamerkan foto diri mereka di berbagai lokasi wisata, ya tidak salah juga.
Di mana pun dan kondisi apa pun bisa menjadi cerita yang menarik untuk ditulis, tergantung bagaimana cara kita memaknai foto. Saya masih ingat, dulu sewaktu saya ngeblog lewat hape. Tujuan saya menulis adalah merekam cerita keseharian saya agar saya dapat merayakan kembali momen tersebut. Tak peduli tempat itu indah ataupun tidak.
Selamat jalan-jalan!
Wah seru banget ya perjalanannya, cuma kendali kalau ke suatu tempat biasanya saat melihat foto kita sama foto yang di Gugel malah lebih menarik yang di Gugel haha..
jalanl + foto kayaknya udah menjadi kombinasi yang pas. Selain untuk karya juga bisa di jadiin pengalaman dan bukti berharga un tuk diri sendiri
foto landscape pas lagi sunset mantapp tuh
Makasih banyak koh tipsnya. butuh banyak belajar buat foto dan nulis nih
😀
Banyak juga ya ternyata cara memofoto saat travelling itu… Baru tau saya mas!
selamat jalan2 juga koh. makasih referensinya koh
koh, awas foto tu di colong orang lagi nuat keperluan komersil wkwkwkw
Wkwkwk.. semoga bae diberi ganti rejeki yang lebih besar. Aamiin.
Foto2 nya keren euy. Aku sampai hari ini andalannya ya kamera hp. Hasilnya kok belum bisa bikin puas ya… ?
Hehehe.. berarti perlu upgrade senjatanya. Kamera hape kalau bisa dimaksimalkan juga bagus kok.
Harus dicoba banget ini koh info tipsnya, kadang suka bingung nentuin aoa yg harus diambil pas jalan2 semua2 di foto aja.
Semoga bermanfaat yaa mbak..
Cakeeeep koh foto-fotonya.
Suka yang rasa lokal. Alma cenderung suka foto yang itu kalo lagi ke suatu tempat.
Oh! dan juga tempat tersembunyi ?
Nah, gek Alma berbagi tips foto jugo yo.
Wah fotonya keren-keren!
Sama, saya juga suka mempraktikkan poin satu sampai lima. Poin enam kadang kelupaan ?
Apalagi Daeng suka jalan-jalan, pasti seru banget buat hunting foto.
yang nomor 6 wajib banget koh? hihi
iya sih pengennya foto diri sendiri di setiap tempat yang kita kunjungi, tapi kalau saya sering kehabisan pose. ending-endingnya yaaaa, hampir setiap foto yang ada sayanya dapat dipastikan pose-nya sama semua, jadi kalau mau di share ke sosmed kurang pede >_<
Hehehe gak apa-apa, yang penting ada kenangan yang tersimpan pernah ke sana.
yang penting pas foto dari atas itu hati-hati. jangan sampai hanya demi sebuah foto, sebuah kamera (atau bahkan nyawa) jadi taruhan ya koh?
Betul banget… aku sendiri juga menolak kalau foto yang udah nekad banget..
Tips yg bermanfaat, moga mendapat ganjaran yg baik, kynbal y
Semoga bermanfaat mas Aang.
[…] Baca juga : 6 Foto Wajib Saat Traveling […]
Kalau lagi traveling sama anak kadang2 suka lupa foto2.. kalau pun pada akhirnya foto2 pasti itu foto anak, suami, pemandangan dan jarang foto akuuuh… ku sediiih #curcol XD
Kalau emak-emak biasanya gitu, lebih asik foto anaknya 🙂 wajar mbak..
Kalau favoritmu yang mana ko?
Maksudnya favorit dari 6 ini? Ya aku suka semua, tapi kalau nomor 6 bukan ke arah selfie tapi lebih ada foto diri kitanya sendiri.
Yang paling aku suka ya… ya dari urutan pertama sampai enam 😀
Semakin ke sini semakin jatuh cinta sama fotografi. Sarat inspirasi. Kadang-kadang kepsyen pun tak diperlukan ya. Let the picture say it self.
Hua.. terima kasih kak Ros… betul kadang pusing ya bikin caption :p
Nomor 6 penting bangeeet hehehehe..tapi so true, aku pun selalu mencoba mencari angle dan frames yang unik, meskipun yang standard pun tidak kalah cantiknya…jadi pengen jalan-jalan lagiii 🙂
Selamat hunting foto ya mas 🙂 Ajak-ajak saya kalau mau jalan :p
jalan-jalan sambil foto kyaknya udah menjadi kombinasi yang pas. Selain untuk karya juga bisa di jadiin pengalaman dan bukti berharga un tuk diri sendiri 😀
Betul mas. Sayang dong udah jalan jauh tapi gak punya kenangan.
rasa lokal, itu yang paling penting sih. sama saya juga suka mas foto landscape ditambah sama objek orang di depannya..
mas jangan lupa mampir juga ya ke blog saya (klik di nickname saya)
Rasa lokal itu sebab menceritakan kehidupan sehari-hari kan. Terima kasih mas sudah berkenan kunjung ke blog saya.
Harus mencoba dari beberapa engel neh untuk mendapatkan foto terbaik..
Kamu mau pose kayang kah? 😀
foto sambil baca buku tentunyaaaa #signaturestyle
Udah jadi trademark kamu ya kak 😀
pastinyaahhh. me and my book, best couple.
Tempat tersembunyi bisa menjadi kejutan menarik saat perjalanan kak
Betul, apalagi pas lagi jalan kita suka kan gak sengaja ketemu tempat-tempat baru.
photo landmarknya suka koh
Foto sama kamu aku juga suka ?
harus photo lagi koh di kesempatan lain 🙂
saya stuju banget sama yang iniii, eheheh
apa lagi yang terakhir haha
Toss dulu 🙂
ini baru foto traveler yg punya passion hahaha.. thanks
Widiw…. makasih pujiannya mas..
Hahaha.. Foto diri sendiri suka males dan malu gitu kalo di tempat umum, Koh. Seringnya males, ngerasa ga menarik dan perlu buat difoto. Pas udah pulang, nyesel, ga ada foto diri di tempat liburan. Sekarang mulai maksain foto diri sih. Hehe.
Nambahin, Koh! Nomor 7 versi saya: motretin orang, entah sesama traveler atau orang lokal. Seru aja nangkep aktivitas atau ekspresi mereka ?
Motretin sesama traveler… Aha betul banget kalau buat yang solo traveling gitu ya. Bisa saling tukeran kontak.. mana tahu jodoh ?
Yg foto rasa lokal itu penting banget, soalnya moment yg jarang2
Iya momen yang kadang kita ga jumpa lagi.
Waah, semua fotonya keren-keren, Koh ….saya terpesona terus mengamatinya
Terpesona melihatku juga kan ?
kalau travelingnya sendirian, aku sering lupa buat selfi hahaha
Kebanyakan foto sekitar yaaa
Menarik koh..
Btw kalo menikmati perjalanan berapa persen yang pake foto henpon dan kamera profesional?
Wah ini pertanyaan yg paling aku tunggu. aku pake foto hape misalnya situasi sekitar emang ga memungkinkan dan kurang nyaman. Soalnya kalau kamera hape kan bisa langsung difoto. Sedangkan kalau kamera profesional orang bakalan mencolok dan kita juga kurang nyaman.
Masih mupeng lihat Raja Ampat, ntah kapan saya bisa sampa kesana.
Aku mupeng pengen ke pekanbaru 😀
😀 😀 😀 😀 😀
Inspiring..
Makasih yaaa…
Wah kangurunya ganteng deh.
Saya sendiri suka mblusuk motret street dan aktivitas warga lokal ko
Cita rasa motretmu aku suka… semoga nanti ada kesempatan jalan bareng yo
Aaah, ya, foto diri jadi foto wajib, biar cerita punya bukti pernah kesana ?
Trus udah selfie? :p
Sus(d)ah
Ini sangat membantu artikelny, berguna sangat, kunbal y
Akupun jarang selfie, biasa difotoin sih. Kalau foto pemandangan dn lainnya iya, kalau jalan lebih suka mbidik moment menarik
Biasanya foto Aira dan Aiman ya..
Widiiih itu bell tower fotonya keren pake banget. Suka liatnya ih. Kapan nih ajak2 aku berkelana ((berkelana)) Hahahahha
Yaa kalau nanti aku berkelana ke Bandung.. :p
aiihhh kamu yang terakhir :*
Heh?? kenapa sama aku…
Dari 6 tips yang di atas cuma satu yang tidak akan kulakukan yaitu yang terakhir, selfie…Ko. karena hasilnya tak pernah bagus dan malu melihat wajah sendiri yang lebar di depan kamera wkwkwk
Yaa.. gak harus selfie kan Mbak Ev.. tapi kita bisa foto sendiri.. Ini maksud poin 6 adalah kita punya kenang-kenangan foto diri 😀
Pengin nih ngikutin jejak si master keren sekelas Koh Deddy.Foto-fotonya menginspirasi banget?
Terima kasih mbak Putri.
Tsakeup!! Suka deh foto yang di Elizabeth Quay.
Tambah cakep kalau fotoin kamu di sana kan :))
IYA DOOONG!! Hahahaha..
Makasih nih, bisa jadi masukan juga, tentang apa yang wajib direkam dalam sebuah foto perjalanan 🙂
Ah ada kakak idolaku… kamu pasti punya tips yang lebih mantep kan mas Bartz 😀
Selama ini, aku kalau jalan cuma motret apa yang aku anggap menarik aja. Dan seringnya malah aku gak motret, karena menikmati hal-hal menarik itu. Jadi pas mau posting, kadang aku pusing sendiri, karena stock fotoku gak banyak 😀
Makanya aku rasa bagus nih ‘konsep’ yang dirimu share ini. Bermanfaat lah buatku, yang cuma punya konsep ‘rekam yang menarik dan perlu saja’ 😀
Dipuji ama idolaku 😀 begitulah, karena aku cepat lupa, foto sangat membantu. Akhirnya dikelompokin kayak gini biar aku lebih mudah lagi nulis. Paham banget aku maksudmu, rekam yang menarik dan perlu saja. Kadang cuma pengen mata aja yang lihat.
Aku udah lama gak jalan-jalan, nanti kalo bisa jalan-jalan wajib pokoknya ambil foto kayak gini. Hehehe.
Jalan-jalan sama misua aja 😀
Senang membaca ulasan ttg tips travelling dari org yg sdah biasa dan brpnglman travelling, efeknya lebih berasa; infonya kredibel, termasuk ttg foto2 wajib di atas.?
Sy yg gak biasa travelling, cuma takjub dg ulasan2 yg disjikan.
Iya ya, kalau punya camera drone mungkin lebih keren bs ambil foto dari atas saat traveling, pasti bnyak gambar unik yg bs dihasilkan.
Mksh mas Deddy Huang udh di-share tips ok ini.
You are most welcome mas.
bottom angle nggak ada Ded? 😀
btw, top angle tuh sekarang buatku wajib ada, tapi sulit ya ambilnya. Harus naik2 pohon or gedung tinggi dulu haha…syukurlah sekarang ada drone. Jadi kapan kita punya drone? 😀
Jadi mau beli drone DJI Spark? 😀
Koh… Saya paling ga pede kalau foto traveling ada sayanya. Gimana ya supaya ga malu-malu lagi kek Kokoh ?
Uhm gimana ya… tinggal foto aja 😀
Sama dong … yang terakhir…suka malu di foto. Atau gw malu-maluin?
Hahaha
Belum pede aja mbak. Nanti lama-lama pasti pede sendiri.
Nah, bener tuh , foto sendiri juga harus, sayang banget kalo uda pergi terus ga foto, seakan ga ada bukti kalo pernah ke sana
Nanti dibilang hoax haha…
Jembatan suka cinta.. Itu.. Kayak panjang banget ya koh?
Dan paling suka yang terakhir… Foto diri itu perlu.. Ya meski gak selalu harus diposting sih. Hihi
Iya lumayan panjang karena hubungin dari ujung ke ujung desa.
Rasanya kalo belum selfie, serasa belum ada AKUnya di perjalanan itu. Buat bukti otentik juga ?
Nanti dibilang hoax ya mbak 😀
Rasanya kalo belum selfie, serasa belum ada AKUnya di perjalanan itu. Buat bukti otentik juga ?
Rasanya kalo belum selfie, serasa belum ada AKUnya di perjalanan itu. Buat bukti otentik juga ?
Keren, mangtabs koh!! Jadi ngiri pengen koleksi foto-foto begituan, hehe, apa daya belum bisa jadi traveler sejati. 🙂
Jadi sekarang apaan? 😀
Semakin kita sering berjalan, semakin banyak momen yang bisa kita abadikan. Dan jangan sampai ketika kita ingin menuliskan malah tak punya foto-foto pendukungnya ehhehehehhe.
Makanya kenapa kita perlu banyak jalan ya?
nomor enam jarang aku lakukan hehehehehe susah foto diri sendiri. bukan fotogenik hahaaa tapi kadang susah ngejelasin ke orang krn aku pernah pergi ke satu tempat krn nda ada buktinya wkwkwkw
Makanya kamu harus punya foto diri sendiri di tempat itu daripada nanti kencang otot bilang kamu pernah ke sana.
ahhaahahahahaha
Wah, si koko. Terkadang aku terlalu suka enjoy sama jalannya foto cuma pemandangan, kalo foto sendiri posenya jarang tampak muka hahaha
Iya, aku dulu kayak gitu ah cuma pengen foto pemandangan aja. Lama-lama akunya susah nanti pas mau cerita lagi karena gak punya fotonya.
Foto nyaaa kece keceee bang deddy, so pro ?? kalau aku jarang banget foto selfie, kebanyakan landscape gtu. . Tp perlu yaa kayanya ikut berfoto untuk meninggalkan jejak fisik di fotonya hehehehe
Perlulah.. biar ada bukti kamu udah pernah pergi dan punya kenangan di sana.
jalan jalan terus nih om. Kayanya yang cityscape bagus tuh om. dan wajib untuk difoto pemandangan kota secara cityscape / landscape. Apalagi Pemandangannya yang indah pas banget mommentnya untuk jepret jepret.
Pengennya begitu Dikki, tiap bulan ada jadwal jalan-jalan.
Aku kebanyakan foto pemandangan doang sama narsis..wkwkwk. Ntar dicoba deh, aku praktekin.
Ajak2 dong Koh…kalo jalan-jalan, hihi 😀
Ajakin jalan ke palembang gitu? Beli tiket… :p
Kalau sih 1-5, Koh. Kece2 euy foto Koh Deddy.. Kapan aku difotoin ya sama Koh Deddy..
Pas kita jumpa di satu kota ya… mudah-mudahan ada famtrip gitu yang kitanya diundang hahaha…
foto bareng anak anak penduduk setempat, selalu ada rasa lebih… 🙄
Betul, karena kita seperti punya teman baru saat berbaur dengan warga lokal.
Aku relate nya ke #2 #3 dan #6 walaupun sebenarnya lebih senang difotoin daripada selfie.
Betul, kalau difotoin bisa dapat full. Kalau selfie kadang separuh kita aja kan.
Foto berdua bareng kangguru jadi semacam #travelgoals aku, koh. Sayangnya kaki ini belum nyampe ke Australia?.
Aku sih sederhana aja mbak Molly… foto berdua sama kamu aja :))
Hahahaha… yooook???
Asli, foto-fotonya keren banget Koh!
Poin 2, 5 dan 6 masih susah nih aku. Kayaknya harus rajin traveling yaa 😀
Ajak-ajak aku yo kalau mau traveling :p
Kalau aku banyakan fotonya yang nomor 6 dong. Maklum narsis akut hahahaha
Udah ketebak mbak Arni, bawaan gen nya pengen difotoin trus :p
Fix! Aku ngefansssss sama poto2nya KohDed!
Bertambah satu fansku di Surabaya 😀
Koh, baca baek2 aku ngefans poto2nya loooh, POTO2nya qiqiqiqiiqiqiqiqi
Iyes, kalo landscape, view dari atas sama landmark aku pasti ambil fotonya.. Diri sendiri juga ya walopun sedikit sih haha.. Ada satu lagi foto yang aku suka ambil itu foto anak-anakku dari belakang Koh Ded.. 😀
Foto anak-anak kalau menurutku jangan terlalu banyak diekspose mbak, rawan sama kejahatan.
Hahahaha sama koh, aku juga dikit bgt foto diri. Selain malu, kalo difoto juga ga bisa gaya macem2 alhasil jelek dan akhirnya diapus -_-
Hapus aja terus foto-foto kamu sampai tak bersisa :))
Nanti dikira hoax, ambil dr google 🙁
Keren keren Koh jepretannya. Momen memang yang paling penting untuk dikenang dan jejak kaki melangkah.
Laen kale kita jalan bareng ya buat foto-foto.
Kalau saya mah, yang sangat dan paling penting itu adalah foto selfie dgn latar belakang pemandangan atau objek utama.
Kapan kita selfie bareng Mirwan?
Iya koh, kapan yah. Harus di abadikan nih.
Yang terakhir itu..aku suka malu kl selfie..akhirnya ais aja yg jd objek foto. Hihi
Lamo-lam Ais jadi seneng selfie. Padahal dulu ketemu aku dio jarang mau difoto.
wah tips nya keren… kadang itu yg terlewatkan ya koh
Terlewat karena asik jalan-jalannya ya 😀
foto panorama alam emang wajib banget, dan foto diri juga nggak bisa ketinggalan biar punya arsip dari tempat itu
Semua foto yang bagus bolehlah diambil mbak. Kalau saya bikin tulisan ini supaya saya selalu inget hal-hal apa aja yang perlu difoto.
Poin terakhir yang susah. Klau solo traveling gak ada yg fotoin, minta difotoin eh hasilnya gak memuaskan. Foto selfie? Gak pede hahah
Iya, aku juga masih cari solusi untuk solo traveling. Minta tolong orang kadang kalau ada papasan sama orang, cara lain sih emang pakai tripod. I feel you lah maksudnya mas Fauzi.
Tetep, alam Lahat bikin gregetan buat di eksplor. Bagus bener itu foto jembatan kayu dengan latar belakang bukit jempol.
Aku jugo masih pengen explore Sumsel. Ternyato masih banyak nian tempat wisata yang belum terjamah karena akses jalan.